ShahKB ShahKB Author
Title: KUTIPAN DO’A – DO’A DARI AL QUR’AN
Author: ShahKB
Rating 5 of 5 Des:
1.  Do’a agar tidak menjadi orang yang bodoh  / jahil, do’a Musa as ketika kaumnya enggan menyembelih sapi betina atas perintah Allah ...

1.  Do’a agar tidak menjadi orang yang bodoh  / jahil, do’a
Musa as ketika kaumnya enggan menyembelih sapi
betina atas perintah Allah swt.

Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah
seorang dari orang-orang yang jahil (bodoh). (Al
Baqarah, 2:67)


A’uudzu billaahi an akuuna minal jaahiliin.


2.  Do’a Ibrahim as buat negeri Makah ketika membersihkan
dan membina dasar-dasar Baitullah.

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman
sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan
kepada penduduknya yang beriman di antara mereka
kepada Allah dan hari kemudian. + Ya Tuhan kami
terimalah daripada kami (amalan kami), Sesung-
guhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. + Ya Tuhan kami, jadikanlah kami
berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan
(jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang
tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukanlah kepada
kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang. + Ya Tuhan kami,
utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan
mereka, yang akan membacakan kepada mereka
ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka
Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Baqarah,
2:126-129)

Rabbij’al haadzaa baladan aaminaw war zuq
ahlahuu minats tsamaraati man aamana min
hum billaahi wal yaumil aakhiri + rabbanaa
taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim +
Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wamin
dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa
arinaa manaasikanaa wa tub ‘alainaa innaka
antat tawwabur rahiim + Rabbanaa wab ‘ats fii
him rasuulam min hum yatluu ‘alaihim aayaatika
wa yu’allimuhumul kitaaba wal hikmata wa
yuzakkiihim innaka antal ‘aziizul hakiim.


3.  Do’a orang yang sabar apabila ditimpa musibah agar
mendapatkan keberkatan, rachmat dan petunjuk-Nya.

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-
Nya-lah kami kembali. (Al Baqarah, 2:156)

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.


4.  Do’a memohon keselamatan di dunia dan akhirat
sebagaimana dilakukan orang-orang sehabis haji.

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka. (Al Baqarah, 2:201)

Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanataw wa fil
aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar.

 
5.  Do’a memohon kebulatan tekat dan pertolongan dari
Allah swt yang disampaikan oleh Thalut dan tentaranya
ketika menghadapi Jalut.

Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri
kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah
kami terhadap orang-orang kafir. (Al Baqarah, 2:250)

Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraw wa tsabbit
aqdaamanaa wan shurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.

 
6.  Do’a Muhammad saw dan orang-orang yang beriman
memohon ampunan, keringanan tantangan hidup,
rachmat dan pertolongan dari Allah swt.

Ampunilah kami ya Tuhan kami kepada Engkaulah
tempat kembali. + Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri
maaflah kami; dan rachmatilah kami, Engkaulah
penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir. (Al Baqarah, 2:285-286)

Ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir +
rabbanaa laa tu-aakhidznaa  in nasiinaa
auakhta’naa rabbanaa wa laa tahmil
‘alainaaishran ka maa hamaltahuu ‘alal ladziina
min qablinaa rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa
laa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa wagh fir
lanaa war hamnaa anta maulaanaa fan shurnaa
‘alal qaumil kaafiriin

 
7.  Do’a memohon rachmat dari orang yang mendalam
ilmunya agar tidak sesat setelah mendapat bimbingan
dan teguh dalam pendirian.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rachmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). (Ali 'Imran, 3:8)

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz
hadaitana wa hab lanaa mil landunka rahmatan
innaka anatal wahhaab.


8.  Do’a orang beriman memohon ampunan dan dipelihara
dari siksa neraka.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman,
maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah
kami dari siksa neraka. (Ali 'Imran, 3:16)

Rabbanaa innanaa aamannaa fagh fir lanaa
dzunuubanaa waqinaa ‘adzaaban naar.


9.  Do’a buat anak keturunan agar terlindung dari gangguan
syaitan yang disampaikan Zakhariya as untuk anaknya
Maryam setelah dilahirkan dan diberi nama.

Aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak
keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari-
pada syaitan yang terkutuk. (Ali 'Imran, 3:36)

Innii u’iidzuhaa bikawa dzurriyyatahaa minasy
syaithaanir rajiim


10.  Do’a Zakhariya as memohon keturunan / anak yang baik.

Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang
anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar do'a. (Ali 'Imran, 3:38)

Rabbi hab lii mil ladunka dzurriyyatan
thayyibatan innaka samii’ud du’aa.


11.  Do’a Isa as dan pengikutnya ketika umatnya ingkar.

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang
telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul,
karena itu masukanlah kami ke dalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan
Allah). (Ali 'Imran, 3:53)

Rabbanaa aamannaa bi maa anzalta wat
taba’nar rasuula fak tubnaa ma’asy syaahidiin.


12.  Do’a Muhammad saw dan pengikutnya yang berjuang di
jalan Allah swt agar teguh tanpa kelewat batas dan
mohon perlindungan terhadap kaum kafir.

Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan
tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam
urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Ali 'Imran,
3:147)

Rabbanagh fir lanaa dunuubanaa wa israafanaa
fii amrinaa wa tsabbit aqdaamanaa wan shurnaa
‘alal qaumil kaafiriin.


13.  Do’a orang yang mengingat Allah swt, memohon
ampunan-Nya, memohon diwafatkan dengan akhir yang
baik, memohon janji Allah swt dan keselamatan di hari
kiamat.

Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa Neraka. + Ya Tuhan kami,
sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukan
ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau
hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang
zalim seorang penolongpun. + Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru kepada iman, (yaitu): "berimanlah kamu
kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya
Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapus-
kanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.
+ Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah
Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan
kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji. (Ali 'Imran, 3:191-194)

Rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilan
subhaanaka fa qinaa ‘adzaaban naar +
Rabbanaa innaka man tudkhilin naara fa qad
akhzaitahuu wa maa lizh zhaalimiina min
anshaar + Rabbanaa innanaa sami’naa
munnadiyay yunaadii lil iimaani an aaminuu bi
rabbikum fa aamannaa rabbanaa fagh fir lanaa
dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi-aatinaa wa
tawaffaanaa ma’al abraar + Rabbanaa wa
aatinaa maa  wa’attanaa ‘alaa rusulika wa laa
tukhzinaa yaumal qiyaamati innaka laa tukhliful
mii’aad.

 
14.  Do’a agar terhindar dari kaum penganiaya / penindas /
pemeras yang disampaikan orang beriman di Makah.

Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini
(Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami
pelindung dari sisi Engkau, dan berilah penolong dari
sisi Engkau. (An Nisaa’, 4:75)

Rabbanaa akhrijnaa min haadzihil qaryatizh
zhaalimi ahluhaa waj’al lanaa mil ladunka
waliyyaw waj’al lanaa mil ladunka nashiiraa.



15.  Do’a Musa as ketika menghadapi kaumnya.

Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku
sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara
kami dengan orang-orang yang fasik itu. (Al Maa-
idah, 5:25)

Rabbi innii laa amliku illaa nafsii wa akhii faf ruq
bainanaa wa bainal qaumil faasiqiin.




16.  Do’a orang Nasrani yang beriman ketika mendengar apa
yang diturunkan kepada Muhammad saw.

Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah
kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas
kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad saw).
+ Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah
dan kepada kebenaran yang datang kepada kami,
padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami
memasukan kami ke dalam golongan orang-orang
yang saleh. (Al Maa-idah, 5:83-84)

Rabbanaa aamannaa fak tubnaa ma’asy
syaahidiin + Wa maa lanaa laa nu’minu billahi
wa maa jaa-anaa minal haqqi wa nathma’u ay
yudkhilanaa rabbunaa ma’al qaumish shaalihiin.


17.  Do’a memohon rezeki yang disampaikan Isa as ketika
memohon hidangan dari Allah swt karena umatnya minta
bukti kerasulannya.

Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami
suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan
menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang
yang bersama kami dan yang datang sesudah kami,
dan menjadi tanda bagi kekuasaan  Engkau; beri
rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezki yang
Paling Utama. (Al Maa-idah, 5:114)

Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa-idatam
minas samaa-i takuunu lanaa ‘lidal li awwalinaa
wa aakhirinaa wa aayatam minka war zuqnaa wa
anta khairur raaziqiin.


18.  Do’a atau ucapan sesama orang beriman apabila
bertemu.

Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan
atas kamu. (Al An’aam, 6:54)

Salaamun-alaikum.


19.  Do’a mohon ampun (tobat) apabila kita sadar telah
berbuat dosa besar yang disampaikan Adam as ketika
sadar telah berbuat salah.

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rachmat kepada kami, niscaya pastilah kami
termasuk orang-orang yang merugi. (Al A'raaf, 7:23)

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa il lam
taghfir lanaa wa tarhamnaa la nakuunanna minal
khaasiriin.

 

20.  Do’a orang di antara surga dan neraka (A’raaf) agar tidak
dimasukan neraka.

Ketika melihat surga mereka mengucapkan : Mudah-
mudahan  Allah melimpahkan kesejahteraan atas
kami (an saalaamun’alaikum).
Ketika melihat neraka mereka mengucapkan :  Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami
bersama orang-orang yang zalim itu. (Al A'raaf, 7:46-
47)

Rabbanaa laa taj’alnaa ma’al qaumizh zhaali-
miin.


21.  Doa Syu’aib as setelah putus asa ketika menghadapi
kaumnya yang kafir dan tidak menyempurnakan
timbangan dan takaran, kemudian kaumnya ditimpa
gempa sebagai hukuman.

Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan
kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah pemberi
keputusan yang sebaik-baiknya. (Al A'raaf, 7:89)

Rabbanaf tah bainanaa wa baina qauminaa bil
haqqi wa anta khairul faatihiin


22.  Do’a tukang sihir Fir”aun ketika telah beriman. Mungkin
dapat ditafsirkan sebagi do’a ketika menghadapi siituasi
yang gawat antara hidup dan mati karena kazaliman.

Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada
kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah
diri (kepada-Mu). (Al A'raaf, 7:126)

Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraw wa
tawaffanaa muslimiin.

 
23.  Do’a Musa as kepada kaumnya, ketika ditindas Fir’aun.

Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan
menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah
akan melihat bagaimana perbuatanmu. (Al A'raaf,
7:129)

‘asaa rabbukum ay yuhlika ‘aduwwakum wa
yastakhlifakum fil ardhi fa yanzhura kaifa
ta’maluun.


24.  Do’a mohon ampunan yang diucapkan oleh Musa as
ketika pulang dari gunung Thur, melihat kaumnya ingkar
kemudian marah kepada Harun as.

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan
masukanlah kami kedalam rachmat Engkau, dan
Engkau adalah Maha Penyayang di antara para
penyayang. (Al A'raaf, 7:151)

Rabbigh fir lii wa li akhii wa adkhilnaa fii rakh-
matika wa anta arhamur raahimiin.


25.  Do’a taubat dan memohon keselamatan di dunia dan
akhirat yang disampaikan Musa as dengan 70 peng-
ikutnya ketika digoncang gempa.

Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah
Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini.
Apakah Engkau membinasakan kami karena
perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara
kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau
sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau
kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa
yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin
kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rachmat
dan Engkaulah Pemberi ampun sebaik-baiknya. +
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan
di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat)
kepada Engkau.  (Al A'raaf, 7:155-156)

Rabbi lau syita ahlaktahum min qablu wa
iyyaaya a tuhlikunaa bi maa fa’alas sufahaa-u
minnaa in hiya illaa fitnatuka tudhillu bihaa man
tasyaa-u wa tahdii man  tasyaa-u anta
waliyyunaa fagh fir lanaa war hamnaa wa anta
khairul ghaafiriin.


26.  Do’a Muhammad saw ketika sebagian umatnya berpaling
dari keimanan.

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah
Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung. (At Taubah,
9:129)

Hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi
tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim.

27.  Do’a orang beriman dan beramal saleh yang diberi
petunjuk.

“Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami”. Salam
penghormatannya “Salam” (sejahtera dari segala
bencana). Penutupnya “Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam”. (Yunus, 10:10)

“Subhanakallahumma”, “Salam”, “Alhamdulillaahi
Rabbil ‘aalamin”


28.  Do’a memohon keselamatan dan agar dijauhkan dari
sasaran fitnah dan tipu daya yang disampaikan pengikut
Musa as.

Kepada Allah-lah kami bertawakal Ya Tuhan kami;
janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi
kaum yang zalim, + dan selamatkanlah kami dengan
rachmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang
kafir. (Yunus, 10:85-86)

‘alllaahi tawakkalnaa rabbanaa laa taj’alnaa
fitnatal lil qaumizh zhaalimiin + Wa najjinaa bi
rahmatika minal qaumil kaafiriin.


29.  Do’a Musa as untuk kebinasaan Fir’aun.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah
memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka
kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam
kehidupan dunia, ya Tuhan kami akibatnya mereka
menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan
kami, binasakanlah harta benda mereka, maka
mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksa
yang pedih. (Yunus, 10:88)

Rabbana innaka aataita fir’auna wa mala-ahuu
ziinataw wa amwaalan fil hayaatid dun-yaa
rabbanaa li yudhillu ‘an sabiilika rabbanath mis
‘alaa amwaalihim wasy dud ‘alaa quluubihim fa
laa yu’minuu hattaa yarawul ‘adzaabal aliim.


30.  Do’a Nuh as setelah selamat dari bencana agar tidak
memohon yang sesuatu yang tidak tahu hakekatnya
(memohon kebebasan anaknya dari kekafiran):

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada
Engkaudari memohon kepada Engkau sesuatu yang
aku tiada mengetahui (hakekat)-nya. Dan sekiranya
Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak)
menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan
termasuk orang-orang yang merugi. (Huud, 11:47)

Rabbi innii a’uudzu bika an as-alaka maa laisa lii
bihii ‘ilmuw wa illaa taghfir lii wa tarhamnii akum
minal khaasiriin.


31.  Do’a untuk menghindari tipu daya dan tidak menjadi
orang yang bodoh yang disampikan Yusuf as.

Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada
memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak
Engkau hindarkan daripadaku tipu daya  mereka,
tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi
keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-
orang yang bodoh. (Yusuf, 12:33)

Rabbis sijnu ahabbu ilayya mim maa yad’uunanii
ilaihi wa illa tashrif ‘annii kaidahunna ashbu
ilaihinna wa akum minal jaahiliin.


32.  Do’a memohon di wafatkan sebagai orang Islam dan
saleh yang disampaikan oleh Yusuf as.

Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah meng-
anugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah
meng-ajarkan kepadaku sebagian ta'bir mimpi. (Ya
Tuhan), pencipta langit dan bumi, Engkaulah
Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku
dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan
orang-orang yang saleh. (Yusuf, 12:101)

Rabbi qad aataitanii minal mulki wa ‘allamtanii
min ta’wiilil ahaadiitsi faathiras samaawaati wal
ardhi anta waliyyi fid dun-yaa wal aakhirati
tawaffanii muslimaw wa alhiqnii bish shaalihiin.


33.  Do’a para Malaikat kepada orang-orang penghuni surga
‘Adn yang ketika di dunia telah sabar menerima keridloan
Tuhan dengan mendirikan shalat, menafkahkan
sebagian rezqi serta menolak kejahatan dengan
kebaikan.

Keselamatan atas kamu berkat kesabaranmu. (Ar
Ra’d, 13:24)

Salamun alaikum bima shabartum.


34.  Ucapan penghormatan orang-orang di surga.

Sejahtera dari segala bencana. (Ibrahim, 14:23)

Salaam.


35.  Do’a agar tidak menjadi orang yang musyrik, do’a buat
anak cucu agar tetap mendirikan shalat, memohon
ampunan atas kedua orang tua dan orang mu’min yang
diucapkan oleh Ibrahim as.

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri
yang aman, dan jauhkanlah aku dan anak cucuku
daripada menyembah berhala-berhala. + Ya
Tuhanku, sesungguh-nya berhala-berhala itu telah
menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka
barang siapa mengikutiku, maka sesungguhnya
orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa
mendurhakai aku, maka sesungguh-nya Engkau,
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. + Ya Tuhan
kami, sesungguhnya aku telah menempatkan
sebagian keturunanku di lembah yang tidak
mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau
(Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang
demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka
jadikanlah sebagian hati manusia cenderung kepada
mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur. + Ya Tuhan
kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang
kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan
tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah,
baik yang ada di Bumi maupun yang ada di langit. +
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan
kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq.
Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha
Mendengar (memperkenankan) do’a. + Ya Tuhanku,
jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang
tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami,
perkenankanlah do’a-ku. + Ya Tuhan kami, beri
ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab (hari
kiamat). (Ibrahim, 14:35-41)

Rabbij’al haadzal balada aaminawa waj nubnii
wa baniyya an na’budal ashnaam + Rabbi
innahunna adhlalna katsiiram minan naasi fa
man tabi’anii fa innahuu minni wa man ‘ashaanii
fa innaka ghafuurur rahiim + Rabbanaa innii
askantu min dzurriyyatii bi waadin ghairi dzii
zar’in ‘inda baitikal muharrami rabbana li
yuqiimush shalaata faj’al af-idatam minan naasi
tahwii ilaihim war zuqhum minats tsamaraati
la’allahum yasykuruun + Rabbana innaka
ta’lamu maa nukhfii wa maa nu’linu wa maa
yakhfaa ‘alallahi min syai-in fil ardhi wa laa fis
samaa’ + Alhamdu lillaahi ladzi wahaba lii ‘alal
kibari ismaa’iila wa is-haaqa inna rabbii la
samii’ud du’aa’ + Rabbij ‘alnii muqiimash shalaati
wa min dzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa’
+ Rabbanagh fir lii wa li waalidayya wa lil
mu’miniina yauma yaquumul hisaab.


36.  Salam para malaikat kepada orang-orang yang
diwafatkan dalam keadaan baik

Selamat sejahtera bagimu. (An Nahl, 16:32)

Salaamun’alaikum.


37.  Do’a anak kepada orang tuanya.

Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil. (Al Israa’, 17:24)

Rabbir hamhumaa kamaa rabbayaanii
shaghiiraa.


38.  Do’a sembahyang malam ketika menghadapi tantangan
atau suatu urusan agar urusan tersebut  dapat
diselesaikan dengan baik dan agar kita diangkat ke
tempat yang terpuji.

Ya Tuhanku, masukanlah aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang
benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau
kekuasaan yang menolong. + Yang  Benar telah
datang yang batil telah lenyap. (Al Israa’, 17:80-81)

Rabbi adkhilnii mudkhala shidqiw wa akhrijnii
mukhraja shidqiw waj’al lii mil ladunka sulthaanan
nashiiraa + Jaa-al haqqu wa zahaqal baathilu innal
baathila kaan zahuuqaa.


39. Do’a memohon petunjuk akan jalan yang lurus yang
disampaikan oleh Ashhaabul Kahfi ketika berlindung di
dalam gua untuk menghindari kejaran kaum kafir.

Wahai Tuhan kami berikanlah rachmat kepada kami
dari sisi-Mu dan sempurna-kanlah bagi kami petunjuk
yang lurus dalam urusan kami (ini). (Al Kahfi, 18:10)

Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wa
hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa.


40.  Do’a (ucapan) Muhammad saw bila akan mengerjakan
sesuatu di kemudian hari.

Insya-Allah (jika Tuhan menghendaki).  (Al Kahfi,
18:24)


41.  Do’a Muhammad saw jika lupa.

Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk
kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini.
(Al Kahfi, 18:24)

‘asaa ay yahdiyani rabbi li aqraba min haadzaa
rasyadaa.


KLIK IKLAN
bunga mukmin untuk kesihatan



42.  Ucapan orang mu’min apabila usahanya berhasil.

Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud,
tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. (Al
Kahfi, 18:39)

Maa syaa Allah, Laa quwwata illaa billah.


43.  Do’a memohon keturunan yang diridloi oleh Allah swt
yang disampaikan oleh Zakariya as dengan suara yang
lembut.

Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum
pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya
Tuhanku. + Dan sesungguhnya aku khawatir
terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku
adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku
dari sisi Engkau seorang putera. + Yang akan
mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga
Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang
diridhoi”. (Maryam, 19:4-6)

Rabbi inni wahanal ’azhmu minnii wasy
ta’alarra’su syaibawa wa lam akum bi du’aa-ika
rabbi syaqiyyaa + Wa innii khiftul mawaaliya miw
waraa-ii wa kaanatim ra-atii ‘aaqiran fa hab lii mil
ladunka waliyyaa + Yaritsunii wa yaritsu min aali
ya’quuba waj’alhu rabbi radhiyyaa.

 
44.  Doa Ibrahim as kepada bapaknya yang mengusirnya.

Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku
akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguh-nya Dia sangat baik kepadaku. + Dan aku
akan menjauhkan kepadamu dan dari apa yang kamu
seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada
Tuhanku,  mudah-mudahan aku tidak akan kecewa
dengan berdoa kepada Tuhanku. (Maryam, 19:47-48)

Salaamun ‘alaika sa astaghfiru laka rabbi
innahuu kaana bii hafiyyaa + Wa a’tazilukum wa
maa tad’uuna min duunilaahi wa ad’uu rabbi
‘asaa allaa akuuna bi du’aa-i rabbi syaqiyyaa.

 
45.  Do’a minta kelapangan dada dan kemudahan dalam
urusan, kelancaran bicara, banyak bertasbih dan
mengingat-Nya, juga memohon ridlo Allah untuk memilih
pembantu yang disampaikan Musa as ketika
menghadapi Fir’aun.

Ya Tuhanku lapangkanlah untukku dadaku, + Dan
mudahkanlah untukku urusanku, + Dan lepaskanlah
kekakuan dari lidahku, +  Supaya mereka mengerti
perkataanku, + Dan jadikanlah aku seorang
pembantu dari keluargaku, +  (yaitu) Harun,
saudaraku, + Teguhkanlah dengan dia kekuatanku, +
Dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, + Supaya
kami banyak bertasbih kepada Engkau, +  Dan
banyak mengingat Engkau. + Sesungguhnya Engkau
adalah maha melihat (keadaan) kami. (Thaahaa,
20:25-35)

Rabbisy rah lii shadrii + Wa yassir lii amrii + Wah
lul ‘uqdatam mil lisaanii + Yafqahuu qaulii +
Waj’al lii waziiram min ahlii + Haaruuna akhii +
Usydud bihii azrii + Wa asyrik-hu fii amrii + Kai
nusabbihaka katsiiraa + Wa nadzkuraka katsiiraa
+ Innaka kunta binaa bashiiraa.

 
46.  Do’a memohon tambah ilmu yang disampaikan oleh
Muhammad saw ketika mendapat peringatan Tuhan agar
tidak tergesa-gesa membacakan Al Qur’an sebelum
disempurnakan wahyunya..

Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu penge-
tahuan. (Thaahaa, 20:114)

Rabbi zidnii ‘ilmaa.


47.  Do’a memohon kesembuhan dari penyakit yang
disampaikan oleh Ayub as ketika terpisah dengan
keluarganya.

(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa
penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha
Penyayang di antara semua penyayang. (Al Anbiyaa’,
21:83)

Annii massaniyadh dhurru wa anta arhamur
raahimiin.


48.  Do’a apabila menghadapi kesulitan hidup yang sangat
berat dan tidak tahu lagi pemecahannya (kebuntuan), ini
adalah do’a Yunus as dalam keadaan kegelapan dan
kedukaan di dalam perut ikan Nun.

Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya
aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. (Al
Anbiyaa’, 21:87)

Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu
minazh zhaalimiin.


 
49.  Do’a memohon keturunan yang baik yang disampaikan
oleh Zakariya as.

Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku
hidup seorang diri dan Engkaulah waris Yang Paling
Baik. (Al Anbiyaa’, 21:89)

Rabbi laa tadzarnii fardaw wa anta khairul
waaritsiin.


50.  Do’a Muhammad saw memohon keputusan yang adil
karena selalu mendapatkan bantahan-bantahan  dari
orang-orang musyrik..

Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan
Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi
Yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang
kamu katakan. (Al Anbiyaa, 21:112)

Rabbih kum bil haqqi wa rabbunar rahmaanul
musta’aanu ‘alaa maa tashifuun.


51.  Do’a Nuh as dan rasul sesudahnya ketika menghadapi
kaumnya yang mendustakannya.

Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka men-
dustakan aku. (Al Mu’minuun, 23:26 & 39)

Rabbin shurnii bi maa kadzdzabuun.


52.  Do’a Nuh as ketika sudah di atas kapal:

Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan
kami dari orang-orang yang zalim. + Ya Tuhanku,
tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan
Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat. (Al
Mu’minuun, 23:28-29)

Hamdu lillaahil ladzii  najjaanaa minal qaumizh
zhaalimiin. + Rabbi anzilnii munzalam
mubaarakaw wa anta khairul munziliin.


53.  Do’a agar kita tidak dimasukan ke dalam golongan
orang-orang zalim.

Ya Tuhan, jika Engkau sunguh-sungguh hendak
memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan
kepada mereka, + Ya Tuhanku, maka janganlah
Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang
yang zalim. (Al Mu’minuun, 23:93-94)

Rabbi immaa turiyanni maa yuu’aduun + Rabbi
fa laa taj’alnii fil qaumizh zhaalimiin.


54.  Do’a mohon perlindungan dari gangguan dan bisikan
syaitan atau orang-orang zalim.

Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari
bisikan-bisikan syaitan. + Dan aku berlindung (pula)
kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
kepadaku. (Al Mu’minuun, 23:97-98)

Rabbi a’uudzu bika min hamazaatisy syayaathiin
+ Wa a’uudzu bika rabbi ay yahdhuruun.


55.  Do’a mohon ampunan dan rachmat.


Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah
kami dan berilah kami rachmat dan Engkau adalah
pemberi rachmat Yang Paling Baik. (Al Mu’minuun,
23:109)

Rabbanaa aamannaa fagh fir lanaa war hamnaa
wa anta khairur raahimiin.


56.  Do’a mohon ampunan dan rachmat.

Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rachmat, dan
Engkau adalah pemberi rachmat Yang Paling Baik.
(Al Mu’minuun, 23:118)

Rabbigh fir war ham wa anta khairur raahimiin.


57.  Do’a orang yang mendapat kemuliaan yang malam hari
bersujud dan berdiri untuk Allah memohon dijauhkan dari
siksaan neraka Jahanam.

Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari Kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang
kekal. (Al Furqaan, 25:65)

Rabbanash rif ‘annaa ‘adzaaba jahannama inna
‘adzaabahaa kaana gharaamaa.


58.  Do’a mohon dikaruniai keluarga yang bertakwa dan
berbahagia.

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-
isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang
hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-
orang yang bertakwa. (Al Furqaan, 25:74)


Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa
dzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil
muttaqiina imaamaa.


59.  Do’a memohon hikmah, memohon nama yang mulia,
memohon masuk surga dan keselamatan pada hari
dibangkitkan yang diucapkan oleh Ibrahim as ketika
menghadapi kaumnya yang kafir.

Ya Tuhanku, berilah kepadaku hikmah dan masuk-
anlah aku ke dalam golongan orang-orang yang
saleh, + Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi
orang-orang (yang datang) kemudian, + Dan
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mem-
pusakai surga yang penuh kenikmatan, + Dan
Ampunilah Bapakku, karena sesungguhnya ia adalah
termasuk golongan orang-orang yang sesat, + dan
janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka
dibangkitkan, + (yaitu) di hari harta dan anak-anak
laki-laki tidak berguna, +  kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy
Syu’araa, 26:83-90)

Rabbi hab lii hukmaw  wa alhiqnii bish shaalihiin
+ Waj’al lii lisaana shidqin fil aakhiriin + Waj ’alnii
miw waratsati jannatin na’iim + Wagh fir li abbi
innahuu kaana minadh dhaalliin + Wa laa
tukhzinii yauma yub’atsuun + Yauma laa yanfa’u
maaluw wa laa banuun + illaa man atallaaha bi
qalbin saliim.


60.  Do’a memohon keselamatan yang disampaikan Nuh as
ketika menghadapi ancaman dari kaumnya.

Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah men-
dustakan aku; + maka itu adakanlah suatu keputusan
antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku
dan orang-orang yang mu’min besertaku. (Asy
Syu’araa, 26:117-118)

Rabbi inna qaumi kadzdzabuun + Faf tah baini
wa bainahum fat-haw wa najjinii wa mam ma’iya
minal mu’miniin.


61.  Do’a memohon keselamatan diri dan keluarga dari
gangguan kaum kafir yang disampaikan oleh Luth as
ketika menghadapi kaumnya.

Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku
dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan. (Asy
Syu’araa, 26:169)

Rabbi najjinii wa ahlii mim maa ya’maluun.


62.  Do’a memohon ilham untuk selalu bersyukur dan untuk
menjadi orang saleh yang disampaikan Sulaiman as
ketika mendengar suara semut dan setelah memperoleh
kerajaan yang besar.

Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri ni’mat Mu yang telah Engkau anuge-
rahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku
dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau
ridhai; dan masukanlah aku dengan rachmat-Mu
kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. (An
Naml, 27:19)

Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta
‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala
shaalihan tardhaahu wa adkhilnii bi rahmatika fii
‘ibaadikash shaalihiin.


63.  Do’a mohon ampunan yang diucapkan oleh Musa as
yang menyesal setelah memukul orang sampai mati.

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya
diriku sendiri karena itu ampunilah aku. (Al Qashash,
28:16)

Rabbi innii zhalamtu nafsii fagh fir lii.


64.  Do’a memohon keselamatan dari orang zalim dan jalan
yang yang benar yang disampaikan Musa as ketika lari
keluar kota karena takut dibalas setelah membunuh
orang.

Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang
yang zalim itu. + Mudah-mudahan Tuhanku me-
mimpinku ke jalan yang benar. (Al Qashash, 28:21-
22)

Rabbi najjinii minal qaumizh zhaalimiin + ‘asaa
rabbi ay yahdiyanii sawaa-as sabiil.


65.  Do’a memohon kebaikan yang disampaikan oleh Musa
as ketika istirahat setelah capai menolong memberi
minum binatang.

Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan
sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.
(Al Qashash, 28:24)

Rabbi innii li maa anzalta ilayya min khairin faqiir.



66.  Do’a Luth as memohon pertolongan kepada Allah swt
ketika menghadapi tantangan dari kaum-nya yang
berbuat kerusakan.

Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan
azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.
(Al’nkabuut, 29:30)

Rabbiin shurnii ‘alal qaumil mufsidiin.


67.  Doa’ mohon anak saleh yang diucapkan Ibrahim as,
kemudian Allah mengaruniai Ismail as.

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang temasuk orang-orang yang saleh. (Ash
Shaaffaat, 37:100)

Rabbi hab lii minash shaalihiin.


68.  Do’a Sulaiman as ketika mendapat cobaan sakit atau
mungkin keberantakan kerajaannya.

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah
kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang
juapun sesudahku, sesungguhnya Engkau Yang
Maha Pemberi. (Shaad, 38:35)

Rabbigh fir lii wa hab lii mulkal laa yambaghii li
ahadim mim ba'’ii innaka antal wahhaab.


69.  Do’a para malaikat buat orang-orang mu’min dan
keluarganya agar diampuni dan dimasukan surga.



Ya Tuhan kami, rachmat dan ilmu Engkau meliputi
segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan
Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka
yang bernyala-nyala, +  Ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka kedalam surga ‘And yang telah
Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang
yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-
isteri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana, +  Dan peliharalah mereka dari
(balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau
pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu
maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan
rachmat kepadanya dan itulah kemenangan yang
besar. (Al Mu’min, 40:7-9)

Rabbanaa wasi’ta kulla syair-ir rahmataw wa
‘ilman faghfir lil ladziina taabuu wat taba’uu
sabiilaka wa qihim ‘adzaabal jahiim + Rabbanaa
wa adkhilhum jannaati ‘adninil latii wa’attahum
wa man shalaha min aabaa-ihim wa azwaajihim
wa dzurriyyaatihim innaka antal ‘aziizul hakiim +
Wa qihimus sayyi-aati wa man taqis sayyiaati
yauma-idzin fa qad rahim tahuu wa dzaalika
huwal fauzul ‘azhiim.


70.  Do’a setelah duduk ketika naik kendaraan.

Maha suci Tuhan yang telah menundukan semua ini
bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya + dan sesungguhnya kami akan
kembali kepada Tuhan kami. (Az Zukhruf, 43:13-14)

Subhaanal ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa
maa kunnaa lahuu muqriniin + Wa innaa ilaa


rabbinaa la munqalibuun.


71.  Do’a Musa as ketika dikejar Fir’aun.

Sesungguhnya mereka ini adalah kaum berdosa
(segerakanlah azab kepada mereka). (Ad Dukhaan,
44;22)

Anna haa-ulaa-I qaumumm mujrimuun.


72.  Do’a memohon petunjuk agar dapat mensyukuri nikmat
dan menjadi orang yang saleh buat orang tua, diri sendiri
dan anak cucu.

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat
Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan agar supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhoi; berilah
kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri. (Al Ahqaaf, 46:15)

Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta
‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala
shaalihan tardhaahu wa ashlih lii fii dzurriyyatii
innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin.


73.  Do’a memohon pertolongan dan kemenangan dari Allah
yang disampaikan Nuh as ketika kalah  menghadapi
kaumnya yang ingkar.

Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan,
oleh sebab itu tolonglah (aku). (Al Qamar, 54:10)



Anni maghluubun fan tashir.


74.  Do’a memohon dijauhkan dari rasa iri dan dengki yang
disampaikan oleh orang-orang yang datang ke Medinah
sesudah Muhajirin dan Anshar.

Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-
saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari
kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang. (Al Hasyr, 59:10)

Rabbanaghfir lanaa wa li ikhwaaninal ladziina
sabaquunaa bil iimaani wa laa taj’al fii
quluubinaa ghillal lil ladziina aamanuu rabbanaa
innaka rauufur rahiim.


75.  Do’a Ibrahim as; memohon ampun, tawakal, taubat dan
agar tidak dijadikan sasaran fitnah.

Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami ber-
tawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami ber-
taubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali, +
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami
(sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampuni-
lah kami. Sesungguh-nya Engkau, Engkaulah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Mumtahanah,
60:4-5)

Rabbanaa ‘alaikatawakkalnaa wa ilaika anabnaa
wa ilaikal mashiir. + Rabbanaa laa taj’alnaa
fitnatallil ladziina kafaruu waghfir lanaa rabbanaa
innaka antal ‘aziizul hakiim.



76.  Do’a memohon rachmat dan ampuna dari orang-orang di
surga.

Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya
kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (At Tahrimm, 66:8)

Rabbanaa atmim lanaa nuuranaa waghfir lanaa
innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.


77.  Do’a isteri Fir’aun; memohon keselamatan dari ke-
zaliman dan agar dimasukan surga.

Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di
sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari
Fir’aun dan perbuattannya dan selamatkanlah aku
dari kaum yang zalim. (At Tahrimm, 66:11)

Rabibni lii ‘indaka baitan fil jannati wa najjinii min
fir’auna wa ‘amalihii wa najjinii minal qaumizh
zhaalimiin.


78.  Do’a Nuh as ketika menhadapi kaum kafir, pada intinya
mohon ampunan buat dirinya, orang tua dan orang-orang
beriman.

Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun
di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. +
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal,
niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-
Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak
yang berbuat ma’siat lagi sangat kafir. + Ya Tuhanku!
Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke
rumahku dengan beriman dan semua orang yang
beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah
Engkau tambahkan bagi kami orang-orang yang zalim
itu selain kebinasaan. (Nuh, 71:26-28)

Rabbi laa tadzar ‘alal ardhi minal kaafiriina
dayyaaraa + Innaka in tadzarhum yudhilluu
‘ibaadaka wa laa yaliduu illaa faajiran kaffaaraa
+  Rabbighfir lii wa li waalidayya wa li man
dakhala baitiya mu’minaw wa lil mu’miniina wa
mu’minaati wa laa tazidizh zhaalimiina illaa
tabaaraa.


79.  Do’a memohon perlindungan Allah dari kekuatan-
kekuatan jahat dari makhluknya (sihir dan kedengkian)
yang diucapkan oleh Muhammad saw ketika kena guna-
guna perempuan Yahudi.

Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang
Menguasai Subuh, + dari kejahatan makhluknya, +
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
+ dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, + dan dari kejahatan
orang yang dengki apabila ia dengki. (Al Falaq, 113:1-
5)

Qul a’uudzu bi rabbil falaq + Min syarri maa
khalaq + Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab +
Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqad + Wa min
syarri haasidin idzaa hasad.


80.  Do’a Muhammad saw memohon perlindungan dari
bisikan jahat gangguan syaitan dan manusia.

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang
memelihara dan menguasai) manusia. +  Raja
manusia. +  Sembahan manusia. +  dari kejahatan
(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, +  yang
membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia. +
dari (golongan) jin dan manusia. (An Naas, 114:1-6)

Qul a’uudzu bi rabbin naas + Malikin naas +
Ilaahin naas + Min syarril waswaasil khannaas +
Al ladzii yuwaswisu fii shuduurin naas + minal
jinnati wan naas.

KLIK IKLAN
BUNGA MUKMIN UNTUK KESIHATAN

Advertisement

Catat Ulasan Blogger

 
Top