Sesungguhnya Allah SWT telah menjamin bahwa semua makhluk-Nya, yang besar maupun yang kecil, haiwan, tumbuh – tumbuhan, dan sebagainya termasuk manusia, akan mendapatkan rezeki
dari Allah SWT tanpa mengurangi kekayaan-Nya sedikitpun.
Setiap kita tidak perlu khuatir akan rezekinya, kerana semuanya telah diatur oleh Allah SWT ketika dirinya masih berupa janin di dlm kandungan ibunya.
Allah SWT yang melapangkan atau menyempitkan, memberikan atau menahan rezeki seseorang. Dia yang mencukupkan rezeki bagi siapa saja yang dikehendakinya, dan Dia juga yang tidak
mencukupkan rezeki kepada siapa yang dikehendakinya.
Nabi Muhammad SAW, para ulama telah memberikan petunjuk kepada kita bagaimana cara menggapai rezeki Allah SWT:
1. Menyempurnakan ikhtiar, berusaha sebaik-baiknya. Sebagai orang beriman, kita perlu mencari sebab-sebab yang membawa kepada kemudahan rezeki. Para Nabi dan salaful soleh pun bekerja:
“Sesungguhnya Nabi Daud tidak makan kecuali dari hasil jerih payahnya sendiri”. [HR Bukhari].
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari memakan hasil jerih payahnya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil jerih payahnya sendiri”. [HR Bukhari]. “Zakariya Alaihissallam dulu adalah seorang tukang kayu”. [HR Muslim].
“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan pernah menggembala kambing.” Para sahabat bertanya,”Dan engkau sendiri?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Ya, aku juga dulu menggembalakan (kambing-kambing) milik penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath.” [HR Al Bukhari]
2. Berpagi – pagi dalam memulai kerja
Dianjurkan memulai kerja di pagi-pagi hari, kerana merupakan waktu yang diberkati Allah SWT.
3. Beribadah kepada Allah SWT.
Hadist Qudsi: “Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku
akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)”.
4. Memperbanyak Istighfar.
“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
5. Memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Bacalah selawat untukku, maka bacaan selawatmu untukku itu, menjadi penebus dosa dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca selawat untuk 1 kali, Allah akan berselawat kepadanya 10 kali, (yaitu rahmat Allah turunkan padanya 10 kali lipat).
6. Memperbanyak membaca ”La hawla wala quwwata illa billah”.
“Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan La hawla wala quwwata illa billah (HR.At Tabrani).
7. Membaca surat Al-Ikhlas.
“Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkat bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya” (HR.Tabrani).
8. Melaksanakan sholat dhuha.
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani).
9. Membaca surat Al Waqiah.
“Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
10. Menjaga Silaturrahim.
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Riwayat Bukhari)
11. Mengamalkan zikir asmaul husna dan ayat-ayat Alqur’an tertentu. Misalnya, dua ayat terakhir surah at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara rutin tujuh kali setiap selesai solat, dikatakan bias menjadi sebab Allah SWT lapangkan kehidupan
dan murahkan rezeki. Membaca asmaul husna
“Yaa Allahu, Yaa Rozzaqu” artinya Allah SWT yang Maha memberi rezeki.
“Yaa Allahu, Yaa Ghoniyyu” artinya Allah SWT yang Maha Kaya.
Semoga dengan amalan-amalan soleh tersebut. Allah SWT memberikan rezeki dan kelapangan jalan hidup kepada kita semua kaum muslimin, amin.
dari Allah SWT tanpa mengurangi kekayaan-Nya sedikitpun.
Setiap kita tidak perlu khuatir akan rezekinya, kerana semuanya telah diatur oleh Allah SWT ketika dirinya masih berupa janin di dlm kandungan ibunya.
Allah SWT yang melapangkan atau menyempitkan, memberikan atau menahan rezeki seseorang. Dia yang mencukupkan rezeki bagi siapa saja yang dikehendakinya, dan Dia juga yang tidak
mencukupkan rezeki kepada siapa yang dikehendakinya.
Nabi Muhammad SAW, para ulama telah memberikan petunjuk kepada kita bagaimana cara menggapai rezeki Allah SWT:
1. Menyempurnakan ikhtiar, berusaha sebaik-baiknya. Sebagai orang beriman, kita perlu mencari sebab-sebab yang membawa kepada kemudahan rezeki. Para Nabi dan salaful soleh pun bekerja:
“Sesungguhnya Nabi Daud tidak makan kecuali dari hasil jerih payahnya sendiri”. [HR Bukhari].
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari memakan hasil jerih payahnya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil jerih payahnya sendiri”. [HR Bukhari]. “Zakariya Alaihissallam dulu adalah seorang tukang kayu”. [HR Muslim].
“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan pernah menggembala kambing.” Para sahabat bertanya,”Dan engkau sendiri?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Ya, aku juga dulu menggembalakan (kambing-kambing) milik penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath.” [HR Al Bukhari]
2. Berpagi – pagi dalam memulai kerja
Dianjurkan memulai kerja di pagi-pagi hari, kerana merupakan waktu yang diberkati Allah SWT.
3. Beribadah kepada Allah SWT.
Hadist Qudsi: “Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku
akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)”.
4. Memperbanyak Istighfar.
“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
5. Memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Bacalah selawat untukku, maka bacaan selawatmu untukku itu, menjadi penebus dosa dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca selawat untuk 1 kali, Allah akan berselawat kepadanya 10 kali, (yaitu rahmat Allah turunkan padanya 10 kali lipat).
6. Memperbanyak membaca ”La hawla wala quwwata illa billah”.
“Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan La hawla wala quwwata illa billah (HR.At Tabrani).
7. Membaca surat Al-Ikhlas.
“Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkat bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya” (HR.Tabrani).
8. Melaksanakan sholat dhuha.
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani).
9. Membaca surat Al Waqiah.
“Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
10. Menjaga Silaturrahim.
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Riwayat Bukhari)
11. Mengamalkan zikir asmaul husna dan ayat-ayat Alqur’an tertentu. Misalnya, dua ayat terakhir surah at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara rutin tujuh kali setiap selesai solat, dikatakan bias menjadi sebab Allah SWT lapangkan kehidupan
dan murahkan rezeki. Membaca asmaul husna
“Yaa Allahu, Yaa Rozzaqu” artinya Allah SWT yang Maha memberi rezeki.
“Yaa Allahu, Yaa Ghoniyyu” artinya Allah SWT yang Maha Kaya.
Semoga dengan amalan-amalan soleh tersebut. Allah SWT memberikan rezeki dan kelapangan jalan hidup kepada kita semua kaum muslimin, amin.
IKLAN BERGAMBAR
Catat Ulasan Blogger Facebook